Minggu, 21 April 2013

istilah manajemen keuangan


 Istilah istilah di dalam manajemen keuangan :

1.     Aktiva Lancar :
Aktiva yang dimiliki perusahaan yang dapat segera berubah menjadi uang tunai. Termasuk dalam kelompok ini adalah Piutang Dagang, Deposito, Piutang Wesel dan Persediaan
2.     Aktiva Tetap :
Aktiva atau harta perusahaan yang tidak bergerak. Masuk dalam kelompok i ni Tanah, Bangunan, Mesin dan Peralatan serta Kendaraan
3.     EPS : Earning Per Share :
Rasio ini menggambarkan jumlah laba yang dihasilkan oleh perusahaan untu k tiap saham yang diterbitkan
4.     Anggota Bursa :
Perantara perdagangan Efek atau Pedagang Efek yang telah menjadi anggota Bursa Efek Indonesia baik BEJ maupun BES
5.     Annual Meeting (Rapat Tahunan) :
Rapat satu tahunan para manajer perusahaan yang melaporkan kepada para p emegang saham tentang hasil kegiatan perseroan selama tahun berjalan. Di dalam rapat ini biasanya dibahas juga tentang pemilihan Dewan Direksi untuk tahun yang akan datang. Pejabat pimpinan pelaksana biasanya memberi kan ulasan pandangan untuk tahun yang akan datang dan bersama pejabat senior menjawab pertanyaan para pemegang saham
6.     Annual Report (Laporan Tahunan) :
Suatu laporan resmi mengenai keadaan keuangan Emiten dalam jangka waktu 1 tahun. Termasuk di dalam laporan ini antara lain Neraca Perusahaan, Laporan Laba/Rugi dan Neraca Arus Kas. Laporan ini harus disampaikan kepada para pemegang saham untuk disetujui didalam RUPS untuk selanjutnya disahkan sebagai laporan tahunan resmi perusahaan
7.     Ask Price :
Harga terendah yang ditawarkan untuk menjual
8.     Atas Nama :
Dituliskannya nama dari pemilik Efek tertentu pada sertifikat Efek tersebut sebagai suatu tanda kepemilikan Efek. Contoh : saham atas nama, berarti nama yang tertulis di dalam sertifikat saham tersebut adalah pemiliknya
9.     Atas Unjuk :
Tidak ditunjukkannya nama dari pemilik Efek, dengan demikian siapa saja  yang membawa Efek tersebut dapat mengaku dan sah menjadi pemilik Efek tersebut
10.                        BV : Book Value (Nilai Buku Saham)
Menggambarkan perbandingan total dana pemegang saham terhadap jumlah saham.
11.                        Bid Price :  
Harga tertinggi yang diminta untuk membeli
12.                        Broker (Pialang)
Pihak yang melaksanakan eksekusi baik pembelian maupun penjualan saham berdasarkan amanat dari investor. Untuk jasanya dia akan memperoleh komisi dari investor.
13.                        Capital Gain :
Keuntungan yang diperoleh karena perbedaan antara harga beli dan harga jual dari suatu Efek, terjadi bila harga jual lebih besar dari harga beli.
14.                        Capital Loss :
Lawan dari Capital Gain, terjadi bila harga jual lebih rendah dari harga beli suatu Efek.
15.                        DER : Debt to Equity Ratio (Rasio Hutang atas Modal)
Menggambarkan struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan, dengan demikian dapat dilihat struktur resiko tidak tertagihnya hutang. Makin kecil  angka rasio ini makin baik.
16.                        Delisting :
Penghapusan Efek dari daftar Efek yang tercatat di Bursa sehingga Efek tersebut tidak dapat lagi diperdagangkandi Bursa. Saham-saham yang telah didelist tetap dapat diperdagangkan di luar bursa dan status emiten tersebut tetap sebagai perusahaan publik.
17.                        Derivatif :
Efek turunan dari sebuah Efek utama
18.                        Dilusi :
Menurunnya prosentase kepemilikan dari pemegang saham suatu perusahaan sebagai akibat dari bertambahnya jumlah saham yang beredar

19.                        Modal Kerja : 
Lihat asset lancar bersih
20.                        Neraca : 
Ringkasan tentang posisi keuangan organisasi pada tanggal tertentu, menunjukkan asset-aset yang dimiliki oleh organisasi dan kewajiban atau hutang-hutang kepada pihak lain.
21.                        Neraca Saldo :
 Daftar saldo debit dan credit pada masing-masing akun nominal dari mana pernyataan pendapatan dan pengeluaran akan dibuat.
22.                        Nilai Buku Bersih :
 Biaya asset mula-mula dikurangi depresiasi yang terakumulasi sampai saat ini.
23.                        Organogram :
Struktur organisasi yang menunjukkan struktur manajemen dan departemen dari organisasi.
24.                        Pembagian :
Pembagian biaya antara dua atau lebih pos-pos biaya sebanding dengan perkiraan keuntungan yang akan diterima
25.                        Pembayaran di Muka : 
Sejumlah uang yang dibayarkan di muka – contohnya premi asuransi tahunan. Kebalikan dari akrual.
26.                        Pemberian Otorisasi : 
Adalah proses persetujuan sebelum transaksi dijalankan, biasanya dalam hal mengambil keputusan pembelian atau pengeluaran. Pemberian otorisasi oleh seorang pemegang anggaran belanja merupakan suatu cara dalam memastikan pengeluaran yang terjadi benar adanya dan sesuai dengan anggaran belanja.
27.                        Pembukuan Berpasangan : 
Metode dalam mencatat transaksi keuangan dimana setiap item dimasukkan sebagai debit di satu akun dan kredit di akun yang lain.
28.                        Pemegang AnggaranBelanja : 
Individu yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab dalam mengatur anggaran belanja untuk kegiatan khusus, proyek, program, departemen atau organisasi.
29.                        Pendonor Mula-mula :  Sumber pendanaan utama dimana dana disalurkan melalui sebuah agensi, seperti LSM internasional, untuk diberikan kepada partner-partner kerja yang akan melaksanakan program. Agensi tersebut harus melapor balik ke pendonor untuk melaporkan penggunaan dana oleh patner lokal.
30.                        Pengeluaran Modal : 
Pengeluaran untuk perlengkapan, properti dan aset tak bergerak lainnya yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan-kegiatan selama lebih dari periode akuntansi.
31.                        Periode Laporan Akuntansi : 
Kurun waktu tertentu untuk pencatatan dan pelaporan kegiatan-kegiatan keuangan, biasanya satu tahun
32.                        Pos Biaya : 
Suatu cara untuk mengetahui di mana biaya terjadi dan di mana pemasukan didapatkan di antara berbagai macam kegiatan-kegiatan atau proyek-proyek yang berbeda. Pos biaya sangat erat berhubungan dengan konsep pemegang anggaran belanja
33.                        Rasio Lancar : 
Sebuah tolak ukuran likuiditas yang didapatkan dari pembagian Aset Lancar dengan Kewajiban Lancar. Rasio ini memperlihatkan apakah organisasi mampu untuk membayar hutangnya dalam waktu 12 bulan.
34.                        Rasio Likuiditas : 
Ukuran likuiditas yang didapatkan dari pembagian piutang, kas dan investasi jangka pendek dengan kewajiban lancar.
35.                        Rekonsiliasi : 
Mekanisme pemeriksaan untuk memastikan integritas berbagai bagian dari system akuntansi. Khususnya membandingkan buku bank dengan bank statement.
36.                        Rekonsiliasi Bank :
 Proses untuk membandingkan catatan-catatan dan saldo di Buku Bank dengan catatan-catatan dan saldo yang ada di dalam pernyataan bank (Bank statement). Rekonsiliasi berfungsi sebagai pengecek kelengkapan dan keakuratan catatan-catatan pada buku bank.
37.                        Simpanan : 
Dana yang disisihkan dari surplus yang dihasilkan di tahun-tahun sebelumnya
38.                        Tes Acid : 
Rasio yang didapatkan dari pembagian Aset Lancar (kecuali persediaan barang/inventori) dengan Kewajiban Lancar saat ini. Rasio ini memberikan informasi bahwa organisasi memiliki dana yang cukup untuk melunasi hutangnya secepatnya.
39.                        Transfer (Virement) : 
Kemampuan untuk memindahkan dana dari satu kategori anggaran ke kategori lain
40.                        Variansi : 
Perbedaan antara jumlah anggaran dan jumlah actual dari pendapatan dan pengeluaran.
41.                        Administrator :
(plural: administrator-administrator; posesif orang pertama: administratorku, kedua: administratormu, ketiga: administratornya; partikula:administratorkahadministratorlah) adalah  :  pemimpin di bidang pelaksanaan peraturan, prosedur, dan kebijakan
42.                        Akuntan publik   :
akuntan, yang sesuai dengan ketentuan undang-undang, terdaftar pada register negara dan mempunyai izin Menteri Keuangan untuk membuka kantor akuntan (swasta) yang bertugas memberikan layanan jasa akuntansi kepada masyarakat atas pembayaran tertentu.
43.                        Algoritme      
urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah .
44.                        Anggaran     
rencana penjatahan sumber daya yang dinyatakan dengan angka, biasanya dalam satuan uang
45.                        Calon pembeli utama     
(kelompok) orang atau badan (dalam pasar) yang diperkirakan mempunyai daya beli yang paling besar
46.                        Cek pelanggan   :
cek yang diterima dari pelanggan sebagai pembayaran seluruh atau sebagian utangnya
47.                        Daftar periksa :  
rangkaian pertanyaan yang disusun secara cermat mengenai kegiatan, kebijakan, prosedur, dsb dalam organisasi
48.                        Deposito : 
hak atas saldo uang di bank bagi mereka yang telah menyimpannya di bank
49.                        Deposito berjangka :  
simpanan di bank yang penarikannya dapat dilakukan setelah masa tertentu yang diperjanjikan atau setelah pemberitahuan sebelumnya
50.                        Deposito primer :
hak atas saldo uang dari bank yang terjadi karena penyimpanan uang atau cek tunai di bank
51.                        Dewan komisaris :
badan yang ditunjuk oleh para pemegang saham untuk menentukan dan mengawasi pengurusan perusahaan
52.                        Diagram arus :  
gambar yang memperlihatkan jalannya pelaksanaan kegiatan
53.                        Katalog : 
daftar barang yang dilengkapi dengan nama, harga, mutu, dan cara pemesanannya
54.                        Keluaran : 
 laju produksi barang yang dihasilkan pabrik, mesin, atau satuan produksi yang lain dalam jangka waktu tertentu
55.                        Pengendalian :
pengawasan atas kemajuan (tugas) dengan membandingkan hasil dan sasaran secara teratur serta menyesuaikan usaha (kegiatan) dengan hasil pengawasan
56.                        Coba dan ralat  :
kebiasaan mengatasi persoalan atau usaha mencapai hasil dengan cara mencoba-coba atau untung-untungan
57.                        Anggaran rumah tangga  
 peraturan pelaksanaan anggaran dasar (bagi perusahaan, perkumpulan, dsb)
58.                        Anggaran induk  :  
perpaduan anggaran yang meliputi berbagai bidang, misal bidang penjualan, bidang produksi, bidang operasi, dan bidang nonoperasi.
        59.      Broker Perantara dalam perdagangan yang diangkat dan disumpah : dalam mengadakan perjanjian-perjanjian, perantara ini bertindak untuk dan atas nama pengamanat dengan menerima provisi. Dengan pengamanat ia tidak mempunyai hubungan kerja yang tetap (Pialang).
          60.                BTAN or BTANs :
BTAN atau BTANs - menawarkan rancangan undang-undang perbendaharaan kupon oleh Pemerintah Perancis. Dengan batas waktu antara 2 sampai 5 tahun. Bunga tertentu dibayar secara tahunan. Surat jaminan ini dikeluarkan atas dasar boleh tukar.
          61.               BTU or BTUs :
BTU atau BTUs - merujuk pada Kesatuan-Kesatuan Termal Inggris. Mengukurkan kualitas pemanas bahan bakar berbeda pada ukuran biasa. Kesatuan ini memperhitungkan analisa lebih.
         62.                Buba  : Bundesbank
         63.               Bucket Shop :
merujuk pada organisasi yang memohon perintah pelanggan tetapi tidak menghukum mati mereka dengan segera untuk keuntungan pelanggan.
       64.           Bull Spread adalah strategi pilihan yang disusun untuk mendapat keuntungan dari pertambahan harga di pasar dasar.
        65.               Bullet :
sejenis keamanan kredit yang membalas kepala sekolah seluruh di maturity tanggal.
        66.               Bundles :
variasi perdagangan carik untuk seorang manajer pedagang atau risiko bisa menetapkan rentetan kontrak bulan di satu transaksi.
      67.                  Burnout :
gejala di pasar hipotek. Melambangkan kecenderungan genangan-genangan untuk menjadi lebih tidak tak peka terhadap kemunduran suku bunga dengan penerimaan waktu.
      68.                 Butterfly Option Spread :
strategi pilihan yang memakai tiga harga pemogokan untuk alat sama dan yang sama waktu berakhir tanggal.
      69.               Butterfly Trade :
penjualan sebanyak dua kesatuan masa depan kontrak dan pembelian sebanyak dua kesatuan masa depan kontrak.
70.                  Buy-In :
Membeli harta milik dalam lelang umum atau eksekusi hipotek oleh pemilik semula (Beli Sendiri).
71.                   Buy on Close :
perintah untuk membuat pembelian atas akhir. Bisa menjadi perintah pasar atau batas.
72.                 Buy on Opening :
perintah untuk membuat pembelian di atas lubang. Bisa menjadi perintah pasar atau batas.
73.               Buyer’s Market :
Pasar yang ditandai oleh penawaran yang secara nisbi melebihi permintaan sehingga harga cenderung menurun dan menguntungkan pembeli.
74.                Buying Power :
merujuk pada banyaknya surat jaminan yang bisa dibeli di rekening garis tepi.
75.                Buy-side or Buyside :
merujuk pada organisasi keuangan yang cenderung menjadi pembeli alami surat jaminan, seperti, dana bersama, perusahaan asuransi, dan manajer uang.
76.                Cage :
bidang kantor belakang di mana surat jaminan, cek, dan jumlah terbatas uang diolah dan dipegang.
77.               Call Option :
sehelai kontrak untuk pembeli, pemilik atau tempat diberi hak tetapi tidak berkewajiban membeli keamanan atau komoditas akar di harga pemogokan tertentu dalam bingkai waktu terbatas.
78.                 CAO :
Pimimpin Administrative Officer.
79.             Caps :
opsi yang digunakan untuk menetapkan tingkat bumga maksimum atau tertinggi dalam kewajiban jangka pendek.
80 Capital Market Pasar :
Untuk perdagangan dana jangka panjang dalam bentuk obligasi atau saham (Pasar Modal)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar